Bersedekah Membantu Memberatkan Timbangan Kebaikan Di Akhirat
Timbangan (atas amal) pada hari itu (di akhirat) adalah kebenaran (keadilan). Barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami”. (QS. Al-A’raf [7]: 8-9).
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“ (QS. Al-Hadid: 18).
Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261).
Sedekah dapat menghapuskan dosa-dosa
Nabi Sallallahualaihiwas salam bersabda:
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).
Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(ما أطعمت زوجتك فهو لك صدقة، وما أطعمت ولدك فهو لك صدقة، وما أطعمت خادمك فهو لك صدقة، وما أطعمت نفسك فهو لك صدقة) صحيح أحمد والطبراني.
Rasulullah Sallallahualaihiwas salam
bersabda:“Makanan yang engkau berikan kepada istrimu adalah sedekah bagimu, makanan yang engkau berikan kepada anakmu adalah sedekah bagimu, makanan yang engkau berikan kepada pembantumu adalah sedekah bagimu dan makanan yang engkau berikan kepada dirimu sendiri adalah sedekah bagimu”. (HR. Ahmad dan ath-Thabrani).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(نفقة الرجل على أهله صدقة) صحيح بخاري والترمذي.
Rasulullah Sallallahualaihiwas salam bersabda:“Nafkah yang diberikan seorang laki-laki kepada keluarganya adalah sedekah”.
(HR. Al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(من أنظر معسراً، فله كل يوم صدقة قبل أن يحل الدين، فإذا أحل الدين فأنظره بعد ذلك فله كل يوم مثلين صدقة) صحيح الحاكم.
Rasulullah Sallallahualaihiwas salam bersabda:“Siapa yang (bersabar) menunggu orang yang kesulitan (membayar hutang), maka baginya sedekah satiap hari, hinga hutang itu dibayar. Jika ia menunda pembayarannya, ia (bersabar) menunggunya, maka baginya dua kali sedekah setiap hari”. (HR. Al-Hakim).
Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Humaira Medina
Sumber : https://www.facebook.com/search/top/?q
0 comments:
Post a Comment